BERITA :


Bobby Nasution Minta Aktifkan Satgas Dan Terapkan PPKM Mikro

Bobby Nasution Minta Aktifkan Satgas Dan Terapkan PPKM Mikro

Wali Kota Medan Bobby Nasution menginstruksikan kepada seluruh kecamatan untuk mengaktifkan kembali Satgas Covid-19 dan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dengan memperhatikan jam operasional dan jumlah kapasitas suatu tempat. Langkah ini dilakukan  sebagai bentuk antisipasi awal agar tidak terjadi lonjakan kasus penyebaran Covid-19 seperti yang pernah terjadi di Kota Medan beberapa waktu lalu.

Instruksi ini disampaikan Bobby Nasution saat memimpin Rapat Pembahasan Pelaksanaan PPKM Mikro di Ruang Rapat III Balai Kota Kota Medan, Kamis (27/1). Dikatakan Bobby, peningkatan kasus Covid-19 ini harus secepatnya diatasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan mengajak masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes) namun tidak sampai mengganggu perekonomian. 

Disamping itu, kata Bobby Nasution, penggunaan aplikasi pedulilindungi juga harus dilakukan dengan sangat ketat sebagai langkah awal untuk melihat kapasitas suatu tempat  publik. Melalui penggunaan aplikasi  ini, ungkapnya, dapat dipastikan apakah suatu tempat publik telah melanggar prokes atau tidak.

“Aplikasi pedulilindungi ini dapat menentukan target kapasitas suatu tempat publik. Satpol PP bersama Satgas Covid-19 di kewilayahan dapat mengecek tempat publik guna memastikan apakah sudah melebihi daya tampung atau tidak,” kata Wali Kota.

Diingatkan Bobby Nasution, kewilayahan harus paham titik-titik mana saja yang menjadi potensi penyebaran Covid-19 sehingga perlu diantisipasi dengan baik. Terkhusus, penerapan aplikasi pedulilindungi, jam operasional dan penerapan prokes 5M. “Tempat-tempat ramai harus diantisipasi mulai sekarang. Mulai hari ini, jam operasional harus benar ditegakkan. Tim Satgas kecamatan dan kota bersama-sama keliling untuk memantau jam operasional tempat-tempat keramaian,” tegasnya.

Dihadapan peserta rapat yang terdiri dari pimpinan OPD terkait beserta seluruh camat, Bobby juga minta agar tempat isolasi terpusat (isoter) Gedung P4TK Jalan Setia Budi Kecamatan Helvetia diaktifkan kembali, guna menampung masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ditegaskan Bobby, masyarakat yang terkonfirmasi positif  tidak diperbolehkan melakukan isolasi mandiri di rumah. “Bagi pasien dan keluarga yang masuk dalam pantauan akan diberikan makanan tiga kali sehari,” ungkapnya.

Selanjutnya bilang Bobby, jika ada perkantoran yang penyebaran Covid-19 tinggi, diminta untuk menghentikan sementara operasionalnya kalau yang tidak kritikal. Persentase work from office (WFO) harus tetap dipantau. “Saat ini hanya boleh 75 persen yang boleh WFO. Saya minta agar betul-betul diperhatikan jadwalnya,” tegasnya. 

Kepada Dinas Kesehatan Kota Medan, Bobby  minta agar mengingatkan rumah sakit yang ada di Kota Medan tetap menyiapkan tempat tidur untuk pasien Covid-19 mengantisipasi kemungkinan kasus Covid-19 meningkat. Selain itu memastikan  ketersediaan obat-obatan dan tabung oksigen

“Saya mengimbau seluruh rumah sakit untuk kembali menyiapkan tempat tidur sebanyak 30 persen bagi pasien Covid-19. Siapkan obat-obat dan vitamin serta terus pantau stok oksigen melalui aplikasi yang telah tersedia. Seluruh rumah sakit diwajibkan selalu melaporkan ketersediaan oksigen melalui aplikasi yang telah tersedia. Mari kita tetap terapkan protokol kesehatan yang ketat dengan 5M dan 3T untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas lagi di kota Medan,” imbaunya.
   
Sementara itu, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman menyebutkan, sejak 3 hari ke belakang kasus penyebaran Covid-19 kembali meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kasus di tingkat nasional. Untuk Kota Medan sendiri, jelasnya, kasus baru saat ini bertambah 23 kasus/hari, sebelumnya hanya 16 kasus/hari. 

"Mengantisipasi penyebaran Covid-19 tidak semakin luas, agar mengaktifkan kembali Satgas Covid-19 yang ada di wilayah. Meskipun selama ini sudah bekerja dengan baik, tapi harus lebih diaktifkan lagi bekerjasama dengan Babinsa dan Babinkamtibmas,” papar Wiriya.



Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan